“Kebahagiaan
itu lebih berharga daripada uang. Siapa pun yang berpikir bahwa uang
akan membuat bahagia, Ia tidak akan pernah mendapatkan kebahagiaan.”
-David Geffen-
David
Lawrence Geffen lahir 21 Februari 1943 di Brooklyn, New York. Ia adalah
seorang pengusaha di industri hiburan. David bukan anak yang berasal
dari keluarga yang mapan. Orang tuanya Abraham dan Batya Geffen
merupakan keturunan Yahudi imigran dari Ukraina. Ibunya menganggap David
sebagai “anak ajaib” dan memanggilnya “Raja David” sampai usianya
menginjak remaja. Saat berumur 18 tahun, David kuliah di Universitas
Texas di Austin. Namun, pada saat yang bersamaan, ia harus kehilangan
ayahnya. Kepergian sang ayah menjadi guncangan hebat bagi David. Untuk
menghilangkan kesedihanya, Ia vberusaha untuk mencari hiburan. Akhirnya,
ia menemukan “kesenangan” pada dunia film dan musik. Ternyata dunia
tersebut sangat menghibur David. Kemudian, David memutuskan untuk keluar
dari kuliahnya agar bisa lebih fokus untuk mempelajari industri
hiburan. Ia sadar dunia film dan musik telah mengikat hatinya. Ia
berfikir, sekolah hanya menghabiskan waktu.
Karir
David Geffen di bisnis pertunjukan dimulai ketika berhenti kuliah.
David bekerja sebagai penerima tamu di studio CBS-TV. Namun, tidak lama
bekerja di tempat tersebut, David keluar dan melamar kerja di sebuah
agensi bakat yang terbilang besar di daerahnya. Tak lama, David pindah
dari pekerjaanya dan bekerja di bagian surat-menyurat milik agensi
William Morris. David sosok pekerja keras, ia bahkan menghabiskan waktu
liburanya untuk tetap bekerja di agensi tersebut.
Pada
tahun1967 David memperoleh penghargaan dari komunitas agensi di New
York sebagai pendatang berbakat di agensi Morris. Akhirnya, David pun
mendapatan tawaran untuk bekerja pada agensi Ashley Famous dengan
imbalan ribuan dolar per minggunya sebagai menejer artis. Beberapa klien
yang ditangani David adalah Laura Nyro dan Joni Mitchell (artis yang
cukup terkenal pada era 60-an). Pada tahun 1969, David membuat gebrakan
di dunia hiburan dengan membuat debut konser terbesar di Woodstock.
David mengolaborasikan 4 artis besar sekaligus di dalam konser tersebut.
Kesuksesan konser tersbut membuat pamor David kian gemilang. Untuk
memperluas karirnya sebagai seorang menejer artis, David pindah dan
menetap di Los Angeles. David mempunyai beberapa koneksi eksekutif
rekaman yang sudah berpengalaman dan mempunyai label rekaman yang cukup
terkenal, salah satunya adalah Clice Davis dari Columbia Records.
Seorang sahabat David, yaitu Ahmet Ertegun pemilik Atlentic Records
menyarankan David untuk mendirikan label rekaman sendiri. David pun
setuju, bahkan Ahmet memberikan pinjaman modal kepada David untuk
menjalankan label rekaman sebdiri. Pada tahun1971 David mendirikan
Asylum Records. David menjalankan label rekamanya dengan serius. David
sangat konsisten “menjaga” artis yang bekerjasama denganya. Di bawah
naungan Asylum records, ia menjalin hubungan baik dengan para artisnya.
Ia juga sangan menjaga privasi para artisnya. Artis-artis yang bekerja
sama dengan David, antara lain Jackson Browne, Bob Dylan, Linda
Ronstadt, dan joni mitcell. Tidak sampai satu tahun, Asylum records
berkembang pesat. Akhirnya David menjual kepemilikan Asylum kepada
Warner seharga US$ 7 juta, dengan perjanjian US$ 2 juta dibayar tunai
dan US$ 5 juta dibayar dalam bentuk saham di Warner Communicatins.
Perjanjian ini membuat davin menjadi salah satu pemegang saham terbesar
di perusahaan Warner. Perubahan bisnis ini membuat David pindah ke jalur
industri perfilman bersama Waner. Walaupun sudah pindah jalur bisnis,
David tidak begitu saja meninggalkan dunia hiburanya. Tahun 1973 David
membuka kelab malam ROXY di Los Angeles. Pada tahun1975 David
menjabatsebagai wakil eksekutif Ted Ashley, yaitu CEO Warner Brother
Pictures. Tidak beberapa lama, terjadi masalah perusahaan tersebut yang
membuat David harus dipecat. Namun, David masih mempunyai sisa kontrak
kerja selama tiga tahun sehingga masih diberikan “posisi gadungan”
sebagai asisten eksekutif yang berpusat di New York. Masih pada tahun
yang sama, David kembali mendapatkan musibah. Ia didiagnosa terkena
kanker kandung kemih. Diagnosa ini membuatnya absen dari bisnis musik
dan film selama lebih dari empat tahun.
Selama
sembuh dari sakitnya, pada tahun1990-an David mencoba untuk membangun
kembali bisnisnya, yaitu perusahaan rekaman. Ia mendirikan Geffen
records sebagai cabang dari label Warner. Artis yang menandatangani
label baru ini adalah Donna Summer. Kontrak berikutnya yang ditangani
David adalah album fantasi yang dibawakan oleh Jhon Lennon dan Yoko Ono.
Album tersebut merupakan album pertama bagi Jhon Lennon. Dua hari
setelah dirilis, album tersebut masuk ke dalam jajaran tangga lagu
terfavorit. Album tersebut terjual jutaan copy, tetapi tidak
menjadikanya sebagai penerima penghargaan album terlaris dipublikasikan
namun terjadi kematian Lennon yang cukup tragis. Elton Jhon menjadi
artis ketiga yang menandatangani kontrak dengan David. Zaman keemasan
penjualan album Elton Jhon terjadi pada awal tahun 1980-an.
Pada
tahun 1981, David Geffen keluar lagi dari jalur musik. Ia mencoba
menjadi produser film. Film-film yang pernah diproduseri oleh David
antara lain Cats dan Dreamgirls, Personal Best, Risky Business, dan
Little Shop of Horrors.
Tiga
“pemimpin” Steve Spielberg, Jeffrey Ketzenberg, dan David Geffen
bergabung membentuk suatu usaha, hasilnya adalah Dream Works, yaitu
sebuah perusahaan perfilman animasi yang luar biasa. Sebenarnya Dream
Works didirikan oleh Steve Spilberg dan Jeffrey Ketzenberg. Tidak lama
David Geffen ikut bergabung dengan Dream Works pada tahun 2001, Dream
Works berhasil melewati pendapatan pixar dan Walt Disney Co. Setelah
mengalami kegagalan di industri video game dan musik. Tiga sejoli
pipimnan Dream Works mencoba bangkit dengan meluncurkan film Animasi
“Shrek”. Ternyata film ini laku keras di pasaran. Untuk mengulang sukses
“Shrek”, tahun 2004 Dream Works meluncurkan “Shrek 2” yang ternyata
lebih sukses lagi, bahkan keuntungan yang berhasil dibukukan mencapai
US$ 920 juta. Pendapatan terserbut bahkan melampaui keuntungan film
“Finding Nemo” yang diproduksi oleh pesaing mereka Walt Disney. Tahun
2007 Dream Works meluncurkan dua buah film, yaitu “The Third” dan
“Transformes”. Apabila ditotal keduanya mencetak angaka US$ 1,4 Milyar.
Angka tersebut merupakan angka yang fantastis bagi Dream Works.
Selain
ingin mengulang sukses dari film-film yang telah diproduksi, perusahaan
ini juga meluncurkan strategi “imitasi” sukses perusahaan lain. Imitasi
yang dilakukan tentu saja bukan mencontek mentah-mentah (plagiat) ide
dan strategi yang diterapkan perusahaan lain, melainkan melihat dan
memperbaiki ide dan strateginya. Beberapa dari filmnya yang sukses yang
berhasil mengantongi Academy Award, yaitu film “Saving Private Ryan”,
“America Beauty”, dan “Shrek”. Saat ini David Geffen menjadi pemain
utamadalam dunia yang disebut “Hollywood Baru”. Dia menjadi kaya dan
berkuasa. Ini pencapaian yang luar biasa bagi seorang yang hanya
mengantongi ijazah SMA.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar